
Keterangan Gambar : Talkshow Sinergitas Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Studio Bidhumas Polda Bengkulu, Kamis (06/11/2025).
Bengkulu – Polda Bengkulu terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program prioritas nasional di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Upaya ini diwujudkan melalui gelaran Talkshow bertajuk “Sinergitas Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Polda Bengkulu” yang diselenggarakan di Studio Bidhumas Polda Bengkulu, Kamis (06/11/2025). Acara tersebut dipandu oleh Nidia Permata Sari, S.H, dengan menghadirkan para narasumber dari beragam instansi yang berperan langsung dalam pelaksanaan program MBG di Provinsi Bengkulu.
Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber antara lain Akademisi Universitas Bengkulu Dr. Lisa Adhrianti, S.Sos., M.Si., CT, CIPS; Kepala Regional SPPG Provinsi Bengkulu Gloria Erysa Meilinda Situmorang, S.Tr.A.P., M.A.; Ahli Gizi SPPG Kota Bengkulu Riska Oktavia, S.Gz; Kabid Propam Kombes Pol. Sugeng Pujihartono, S.E., M.H; Ketua SMSI Provinsi Bengkulu Wibowo Susilo, S.E.; Ketua Badan Usaha Yayasan Kemala Bhayangkari Daerah Bengkulu Ny. Monika Andy Pramudya; perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Gustin Nuhtiara, S.KM; serta Kepala Sekolah SDN 75 Kota Bengkulu Puryanti, M.Pd., selaku penerima manfaat langsung dari implementasi program.
Dalam pengantarnya, Nidia menegaskan bahwa pemenuhan gizi bukan sekadar rutinitas makan harian, tetapi merupakan investasi jangka panjang dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia. Ia menyoroti bahwa masih terdapat tantangan nyata yang dihadapi bangsa, sebagaimana data Badan Pusat Statistik (BPS) Maret 2025 yang mencatat sebanyak 8,47% penduduk Indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan. Kondisi ini berdampak langsung terhadap kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan gizi anak, yang berpengaruh pada tumbuh kembang, tingkat konsentrasi, dan capaian akademik mereka di sekolah.
Program Makan Bergizi Gratis dirancang untuk memastikan setiap anak dari jenjang PAUD hingga SMA mendapatkan makanan sehat dan seimbang setiap hari. Program ini bukan hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi sekaligus berkontribusi dalam menciptakan generasi yang cerdas, kritis, dan memiliki kesiapan mental untuk menghadapi masa depan. Melalui upaya ini, pemerintah berkomitmen membangun fondasi kuat menuju terwujudnya Generasi Emas Indonesia 2045.
Dalam dialog, seluruh narasumber sepakat bahwa keberhasilan program MBG tidak hanya bergantung pada pemerintah pusat atau daerah, tetapi memerlukan kolaborasi semua pihak. Akademisi berperan dalam memberikan kajian keilmuan dan model edukasi gizi, sektor kesehatan bertanggung jawab terhadap kualitas pangan dan pemenuhan standar gizi, media berperan membangun kesadaran publik sekaligus mengawal transparansi, sementara sekolah dan orang tua menjadi pelaksana yang bersentuhan langsung dengan anak-anak penerima manfaat.
Polda Bengkulu sendiri menegaskan komitmennya sebagai institusi yang siap mendukung, menjaga stabilitas pelaksanaan, dan mendorong partisipasi masyarakat dalam menyukseskan program nasional ini. Kehadiran Polri menjadi jembatan strategis dalam memastikan sinergi lintas sektor berjalan efektif dan tepat sasaran.
Diskusi berlangsung hangat dan optimis, diwarnai pandangan dari berbagai perspektif yang saling melengkapi. Para peserta sepakat bahwa MBG bukan hanya program bantuan pangan, tetapi strategi pembangunan bangsa. Dengan sinergi yang kuat antarinstansi, program ini diyakini akan membawa dampak nyata dalam mencetak generasi Bengkulu yang sehat, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan global.
Dengan semangat kebersamaan tersebut, Bengkulu bergerak bersama mewujudkan masa depan yang lebih gemilang melalui anak-anak yang tumbuh kuat, cerdas, dan berkarakter.











LEAVE A REPLY