Home Daerah Kapolri Tinjau SPPG YKB Karanganyar, Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Kapolri Tinjau SPPG YKB Karanganyar, Dukung Program Makan Bergizi Gratis

51
0
SHARE
Kapolri Tinjau SPPG YKB Karanganyar, Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Keterangan Gambar : Peninjauan SPPG untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis. Karanganyar, 7 November 2025

Karanganyar — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) dan Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Juliati Sigit Prabowo meninjau Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG) YKB Polres Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (7/11/2025). Peninjauan ini menunjukkan dukungan penuh Polri terhadap pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi kebijakan strategis Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini.

 

Dalam kunjungan tersebut, Kapolri turun langsung melihat fasilitas dapur produksi, proses pengolahan makanan, hingga sistem kontrol kualitas pangan. Selain itu, rombongan juga mengecek instalasi pengolahan limbah untuk memastikan bahwa kegiatan produksi pangan berjalan sesuai standar kesehatan dan ramah lingkungan.

 

Turut mendampingi Kapolri dalam kegiatan ini yaitu Kabaintelkam Polri Irjen Yuda Gustawan, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, Kapusdokkes Polri Irjen Asep Hendradiana, Kasatgas MBG Irjen Nurworo Danang, serta Kapolda Jawa Tengah Irjen Ribut Hari Wibowo. Peninjauan dilakukan menyeluruh untuk memastikan bahwa pemenuhan kebutuhan gizi bagi siswa berjalan lancar, aman, dan memenuhi syarat konsumsi.

 

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ribut Hari Wibowo menyampaikan bahwa SPPG YKB Karanganyar telah menerapkan standar operasional prosedur (SOP) yang ketat, mulai dari pemilihan bahan baku, proses memasak, pengemasan, hingga pendistribusian makanan ke sekolah-sekolah. “Setiap proses diawasi oleh tim ahli, baik dari sisi gizi maupun kebersihan. Kami pastikan makanan yang diberikan tidak hanya bergizi, tetapi juga aman dikonsumsi,” ujarnya.

 

Pada kesempatan tersebut, Kapolri juga menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat Karanganyar. Bantuan yang diberikan berupa beras, gula, minyak goreng, teh, biskuit, dan mie instan sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap warga sekitar. Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen Polri dalam berkontribusi menciptakan masyarakat yang sehat dan berdaya.

 

SPPG YKB Karanganyar sendiri dibangun dan dikelola di bawah pengawasan Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto bekerja sama dengan Bhayangkari Cabang Karanganyar. SPPG ini mendukung penyaluran makanan bergizi kepada sekitar 4.000 siswa di 16 sekolah pada jenjang PAUD hingga SMA. Pada tahap uji coba, SPPG telah memproduksi 500 porsi pada 30 September, kemudian meningkat menjadi 1.750 porsi pada 3 dan 8 Oktober seiring penguatan kapasitas dapur dan sumber daya.

 

Setiap bahan pangan yang masuk ke dapur terlebih dahulu menjalani pengecekan kualitas dan kuantitas oleh pengurus Bhayangkari. Setelah itu, proses pengolahan diawasi tenaga ahli gizi untuk memastikan keseimbangan nutrisi. Makanan yang telah dikemas kemudian didistribusikan oleh petugas pengawas SPPG ke sekolah-sekolah penerima. Sesampainya di sekolah, makanan kembali diuji dengan metode uji rasa oleh guru sebelum dibagikan kepada siswa untuk memastikan kualitas tetap terjaga selama perjalanan distribusi.

 

Tidak hanya fokus pada penyediaan makanan bergizi, pengelola SPPG juga menerapkan sistem pengolahan limbah cair dan padat. Tujuannya adalah mencegah pencemaran lingkungan sekitar dan menciptakan sistem produksi pangan yang berkelanjutan. Upaya ini sekaligus mendukung program Polri dalam mendorong pola hidup bersih dan sehat di lingkungan pendidikan.

 

Kunjungan Kapolri ini menegaskan bahwa program MBG bukan sekadar penyaluran makanan, melainkan investasi besar dalam membangun generasi muda Indonesia yang sehat, cerdas, dan siap menjadi sumber daya unggul di masa depan. Dengan dukungan penuh berbagai pihak, termasuk Polri dan YKB, diharapkan program ini dapat berjalan optimal, tepat sasaran, dan memberi manfaat jangka panjang bagi pembangunan SDM nasional.